Hal Penting Saat Berkebun Bersama Keluarga

Berkebun Bersama Keluarga

Berkebun adalah salah satu aktivitas yang bisa kita lakukan di rumah. Selain karena hobi, ternyata berkebun memiliki segudang manfaat yang pastinya memberikan energi positif bagi pelakunya. Berkebun membuat kita belajar secara psikologis dan mental dalam hal acceptance (menerima situasi), health care, juga belajar dalam pilah sampah karena kebutuhan akan pupuk tanaman mau tidak mau menjadikan kita untuk bergerak membuat pupuk organik ala rumah dengan memanfaatkan sampah dapur, belum lagi dengan kita menanam tanaman pangan/sayuran membuat kita selangkah lebih depan dalam ketahanan pangan mandiri, dan masih banyak lagi, Tentu kita tidak mau jika energi postif tersebut hanya kita yang merasakan. Oleh karena itu, mengajak anggota keluarga untuk turut serta dalam aktivitas berkebun merupakan keputusan yang tepat.

Momen Bersama Keluarga

Anggota keluarga selain orang dewasa adalah anak-anak. Nah, mengajak berkebun bersama anak ternyata ada cara-cara tersendiri agar anak tidak jenuh dan juga terlibat aktif serta antusias dengan kegiatan berkebun ini. Jadikan momen berkebun semakin menarik disertai edukasi bersama keluarga terutama anak2.

1. Ketika keluar rumah, pastikan menutup pintu depan rumah. Sehingga anak tidak mondar mandir ke dalam rumah. Dan pastikan membaca basmalah setiap memulai aktivitas 🙂

2. Jika mengajak anak dengan sebuah tugas baru, ajak anak menanam dengan menggunakan paket menanam yang mudah dan menarik, pilih benih yang unggul sehingga tidak mudah terkena hama, atau yang cepat tumbuh atau tanaman bunga yang warna nya cerah, indah dan disukai anak2; atau bisa saja membantu orang tua dengan menggali tanh menggunakan sekop kecil atau cangkul kecil.

3. Ajak anak mengamati pertumbuhan setiap hari (menggunakan tabel worksheet atau dokumentasi)

4. Ajak anak belajar bagaimana menyayangi dengan merawat tanaman seperti menyiram, melihat apa ada ulat, yanh layu, atau terkena penyakit

5. Apabila anak terlihat bosan, biarkan anak mengeksplorasi seperti main tanah. Hanya jangan lepas dari pengawasan.

6. Selingi dengan edukasi dan wawasan ttg peran tumbuhan di lingkungan: memberikan oksigen dan kualitas udara yang baik untuk manusia, nektar bunga untuk lebah, sebagai produsen dalam ekosistem, dan manfaatnya untuk manusia sebagai konsumsi pangan, dan masih banyak lagi. Tentunya menanam itu tidak sulit namun juga tidak mudah sehingga ajak anak untuk menghargai petani yang sudah berjuan menanam tanaman sayur untuk kebutuhan pangan sehat kita.

7. Manfaatkan barang-barang disekitar kita sebagai media pot speri botol bekas, wadah bekas refill detergent, snack, minyak goreng; sembari ajarkan pentingnya meminimalisir pembuangan limbah plastik