Ga cuman manusia, ternyata tanaman juga bisa stress loh. Sebutan stress pada tanaman disebabkan karena kurangnya daya adaotasi terhadap lingkungan, namun bisa juga stress karena serangan hama/serangga.
Faktor stress ada beragam. Paling sering kita jumpai dan membuat kita panik adalah saat pemindahan bibit ke tempat baru. Biasanya nih, kalau kita membeli bibit tanaman kemudian kita bawa ke rumah kita, ada hal-hal yang harus dilakukan dulu sebelum langsung dipindah ke tempat yang kita inginkan untuk dita namanya bibit tanaman tersebut. Atau kadang, cara pemindahan bibit usai semai yang kemudian dipindah ke pot kurang dilakukan dengan benar. Sehingga stress dan kemudian mati.
Etttttssss… Tunggu dulu, ga semua tanaman yang stress akhirnya mati loh. Jika kita langsung mengatasi dengan tepat dan sabar, tanaman yang stress pun lama kelamaan mampu beradaptasi dan menyesuaikan diri di lingkungan yang baru.
Daftar Isi
Pindahkan Bibit Sekaligus dengan Akar dan Tanahnya
Usai semai atau jika ingin memindahkan bibit tanaman ke tempat yang baru, ambil bibit beserta akarnya tanpa harus membersihkan tanah-tanahnya. Jadi jika akar sudah banyak dan memenuhi isi pot, ambil semua (seluruh isi pot) tanpa mengubah bentuknya lalu dipindah ke galian tempat yang baru.
Pindahkan Bibit ke Tempat Baru di Sore hari
Jika sebelumnya bibit tanaman berasal dari pot/polybag kemudian akan diindahkan ke lahan, ada baiknya memindahkan di saat waktu sore hari. Apalagi musim yang terik, meminimalisir saat menyesuaikan lingkungan yang baru tidak terlalu kaget karena akar harus beradaptasi dengan tanah untuk penyerapan air.
Namun jika bibit tanaman berasal dari lahan/, kemudian akan dipindah ke lahan baru di lokasi berbeda, meskipun bibit sudah kokoh, akan lebih baik jika dipindahkan dulu di pot/polybag dan diletakkan di tempat teduh. Biasanya pada saat pemindahan bibit dari lahan, akar utama bibit terpotong, sehingga sudah pasti akan mempersulit penyerapan air di lahan baru. Belum lagi dengan panasnya matahari, hal ini akan menambah tingkat stress pada tanaman. Sehingga ada baiknya bibit tanaman di cengceum terlebih dahulu atau dibuat agar kondisi bibit kembali sedia kala. Sehingga saat sudah siap pindah ke lahan baru, bibit tanaman bisa dipindah beserta akar dan tanah-tanah yang ada di pot cengceum-annya. Hal ini juga harus dilakukan jika bibit tanaman didapatkan dari tempat pembelian bibit yang lokasinya berbeda dari rumah kita.
Stressing itu wajar
Jika sudah melakukan sesuai dua poin diatas, saat nya mengawasi ketahanan bibit tanan yang baru dipindah. Jika tak ada perubahan, berarti tanaman dinyatakan lolos stressing. Namun jika terlihat layu, kemudian merontokkan daunnya, nah… Ini yang harus diperhatikan.
Stressing itu wajar, jadi jangan panik. Tanaman awalnya tumbuh segar setelah pemindahan, masuk hari kedua dan ketiga, daun mulai rontok. Satu hal yang perlu diamati, jika rontok tapi tidak layu, biarkan saja, jangan dipindah-pindah lagi, amati tanaman tersebut setiap hari, jika masih tidak layu, artinya aman dan sedang berusaha bertahan dari stressing lingkungan. Pastikan diberi pupuk, aman dari hama, dan siram air setiap hari.
Jika bibit tanaman mulai rontok dan lesu. Kemudian lama-lama layu dan barang terlihat coklat, artinya tempat tersebut betul-betul tidak cocok dengan tanamannya. Artinya stressing yang dialami taman tidak mampu beradaptasi dengan baik di lingkungan barunya. Atau justru ditambah lagi dengan terserang penyakit/hama. Yang bisa kita lakukan salah satunya pindahkan ke pot/wadah berisi pupuk dan sekam bakar (kalau bisa yang steril) lalu letakkan di tempat teduh. Siram secukupnya (tidak terlalu becek), amati jika batang pada tanaman mulai menghijau atau mulau muncul tunas daun baru, artinya tanaman kembali sehat. Dan sementara biarkan dulu di pot sampai daun cukup banyak.
Banyak sekali teknik dan cara yang berdasarkan pengalaman mungkin lebih ampuh daripada teori. Jadi jangan takut untuk memulai belajar menanam. Setiap daerah dengan cuaca dan suhunya, kondisi halaman rumah, menjadi salah satu faktor penting dan menjadikan pula cara penanganannya yang mungkin cukup berbeda pula treatment nya.
So, let’s love our plant
Benihbunbun punya produknya juga loh, dan kamu bisa checkout langsung di website ini:
Lihat produk benihbunbun lainnya dengan cara klik tombol dibawah ini:
Layanan konsultasi
Setiap pembelian produk benihbunbun maka akan mendapatkan fasilitas konsultasi tanam menanam dengan tim ahli kami
Ah iya, kemarin memindah bibit pepaya. Hari kedua, daun2 langsung rontok namun Alhamdulillah masih terlihat kokoh sampai seminggu ini.. Trmksh sharingnya mba..
Ternyata tanaman bisa stress juga yaaa, aku baru tau nih dan thank u tipsnya loh, apalagi kan sekarang lagi tren berkebun nih, tar dipraktekkin deh tipsnya
wah ternyata tanaman bisa stres juga ya, saya baru tahu, pantesan saya nggak pernah sukses bercocok tanam 🙂 hahahaa kaktus aja mati di tangan saya
Namanya juga makhluk hidup yaa. Selayaknya manusia, tanaman pun bisa stres. Makasih sharingnya yaa mbak, jadi tahu deh cara mengatasinya.
bener itu mbak..tanaman emang bisa strees….pengalaman yg baru aja sy alami…stlh ditinggal mertua…tanamannya yg di teras rumah mendadak layu, pdhl sy rutin menyiramnya
Wah baru tau nih ternyata tanaman juga bisa stress yaa.. tanaman juga menyesuaikan diri di tempat baru.. bagus banget tulisannya soalnya masih belum tau ilmu berkebun.. sekarang jadi tau.. tfs
Ini terwajib banget aku share ke ibu mertuakuuu
Beliau lagi hepi2nya urban farming
makasiii mba
Oh iya aku pernah baca di komiknya anakku. Tanaman layu itu belum tentu mati. Coba pindah ke tempat lain yang ibaratnya lebih banyak makanannya trus amati deh.
Baru tau mbak, kalau tanaman bisa melalui masa stressing juga ya. Pantesan kemarin bidaraku juga rontok semua daunnya hiks. Tapi setelah baca baca jadi lebih tenang karena memang itu masa yang harus dilewati oleh tanaman.
Jadi tahu tentang stress yang dialami tanaman mbak. Saya berulangkali mempunyai tanaman yang baru dua hari tumbuh dan berkembang tiba-tiba mati. Karena saya belum cukup pengetahuan bagaimana memperlakukan tanaman, jadi saya biarkan tanaman yang layu itu hingga akhirnya mati, yang ternyata ada tekniknya ya..
Iya sudah beberapa kali mindahan pohon ada yang stress juga tapi hanya beberapa saat setelah itu alhamdulillah tumbuh subur…
Waah ada tabebuya. Pengen punya buat hiasan rumah deh hehe.
Iya ya tanaman bisa stress, thank you tipsnya mbak. Aku bukan penggemar tanaman tapi ini nih lg ada tugas nanam2 dr sekolah anak. Kapan hari tanamannya mati huhuhu, kali ini kudu sukses tumbuhnya #tekad
.
Pecinta tanaman dan suka nanem tahu banget ya mba kalau tanaman stress, atau nggak nyaman akan memberikan pertanda. Sekarang jadi lebih memahami juga nih aku hehehe. Makasih sharingnya mba
Aku jadi kepikiran, mungkin tanaman bunga sepatu yg ku beli online juga lagi stress ya makanya belom berbunga jg
Bagus banget ini infonya jadi pengen menanam lagi deh, banyak tanaman yang perlu dimengerti ya termasuk jangan stress dan pengelolaannya yang baik.
Banyak banget info yang perlu diperhatikan mengenai merawat tanaman ya, termasuk jangan sampai tanamannya stres
Ternyata gitu ya treatment utk tanaman yang stress.
Thank you infonya, mbak. Bisa jadi referensi buat saya yang baru mulai nanam-nanam di rumah 😀
Ternyata gitu yaaa… ga heran kadang beli tanaman dari suatu daerah, trus kita tanam di rumah malah keliatan merana. Rupanya ada step yang salah ketika memindahkannya ke pot baru atau ke tanah langsung.
baru tahu nih mba kalo tempat menanamnya juga berpengaruh pada stres pada tanaman, jadi solusinya dipindah ya. Wah sampe sedetail ini ngurus tanaman ternyata hehe
kalau baru beli tanaman memang suka begitu yaa mbaaa… stress dan jadi malah bermasalah ya. makasih untuk tips – tipsnya yaaa
Pingback: Belanja Bibit Tanaman Online? Siapa takut?! - BenihBunbun