Belakangan ini ramai dengan minuman seduhan bunga dan daun kering. Sebenarnya seduhan ini ga asing lagi dan jadi aktivitas rutin kita setiap hari. Seperti seduhan dari daun teh yang menghasilkan warna merah kecoklatan sampai kehitaman. Teh yang biasa kita seduh tersebut adalah seduhan daun kering dari jenis tanaman Camellia sinensis. Tanaman tersebut dibudidayakan menjadi hamparan kebun yang luas dan kemudian dikeringkan dengan mesin dehidrator dan dikemas dengan berbagai merek hingga kini kita dapat menikmatinya. Terkadang daun teh tersebut dicampur dengan bunga melati kering sehingga disebut sebagai teh melati.
Daftar Isi
Penyebutan Nama Teh
Nah, istilah yang sekarang kita dengar dengan teh bunga, teh daun kelor, dan ragam teh-teh lainnya adalah sebuah istilah. Teh bunga artinya kita menyeduh bunga kering, kemudian teh daun kelor artinya kita menyeduh daun kelor kering. Dan seterusnya. Meski sekarang cukup banyak yang ramai memasarkan berbagai jenis bunga kering (edible flower) dari harga paling terjangkau sampai sulit dijangkau, jika kita punya koleksi bunga di halaman rumah, kita bisa loh menikmatinya di rumah dari hasil olahan bunga kita.
Ternyata, jika melakukan pengolahan dengan metode pengeringan yang tepat, khasiat dan nutrisi kandungan yang ada pada daun atau bunga tersebut masih dapat kita rasakan loh. Jadi penting untuk mengetahui bagaimana cara mengeringkan daun dan bunga yang baik meskipun dengan cara konvensional.
Bagaimana caranya?
Dijelaskan pada paper yang ditulis oleh Hernani dan Rahmawati (2009), metode pengeringan sudah dilakukan oleh nenek moyang sejak jaman dahulu. Seperti jamu-jamuan, yaitu dengan mengeringkan temu-temuan, rempah, yang kemudian diseduh sebagai minuman obat tradisional. Jamu obat tradisional tersebut diolah menggunakan metode konvensional. Ada tiga cara berbeda dalam metode pengeringan yang selama ini telah dilakukan:
1.Dijemur terpapar matahari langsung
Berdasarkan riset yang dilakukan, dibawah matahari langsung akan mempercepat proses pengeringan namun dapat merubah kualitas rasa, warna, dan aroma. Selain itu, kontaminasi terhadap debu, kotoran serangga, dll pun terbilang cukup besar.
2. Diangin-angin suhu ruangan
Meskipun dikatakan pada metode kedua ini, kandungan zat metobolit sekunder (khasiat) pada bunga/daun yang dikeringkan paling terjaga kualitasnya, namun karna hanya kering dengan angin-angin didalam suhu ruangan, dari hasil riset, daun/bunga yang akan dikeringkan mampun mengundang mikroba sehingga dapat berjamur.
3. Dijemur sebentar terpapar matahari langsung kemudian dipindah ke tempat yang teduh
Pada metode ketiga ini, dianggap paling pas karna meskipun tidak sebaik kualitasnya, namun dapat terjaga dari mikroba karna sempat terpapar matahari langsung.
Lama Penjemuran
Berapa lama menjemur nya? Tergantung jenis yang dijemur. Biasanya dapat memakan waktu hingga 2 minggu sampai dirasa bunyi “krenyes” jika kita meremas nya.
Sedangkan jika menggunakan mesin dehidrator, selain kualitasnya yang terjaga, waktu yang dibutuhkan pun tidak sampai 10 jam dengan suhu rata-rata untuk daun dan bunga kisaran 20-40°C , batang 30°C , akar 60°C.
Gimana, mudah bukan? Tertarik untuk mencoba? Share pengalaman kamu yuk bersama benihbunbun.
Referensi:
Hernani dan Rahmawati. 2009. Aspek Pengeringan Dalam Mempertahankan Metabolit Sekunder Tanaman Obat. Jurnal Perkembangan Teknologi TRO 21 (2) Desember 2009 ISSN: 1829-6289
(https://www.google.com/amp/s/docplayer.info/amp/34862797-Aspek-pengeringan-dalam-mempertahankan-kandungan-metabolit-sekunder-pada-tanaman-obat.html)
Benihbunbun punya produknya juga loh, dan kamu bisa checkout langsung di website ini:
Lihat produk benihbunbun lainnya dengan cara klik tombol dibawah ini:
Layanan konsultasi
Setiap pembelian produk benihbunbun maka akan mendapatkan fasilitas konsultasi tanam menanam dengan tim ahli kami
Pingback: Mumpung di rumah yuk bikin Herbs Kering, gampang banget! - BenihBunbun
Pingback: Bikin Herbs Kering Ala Kamu Yuk, Gampang Banget! - BenihBunbun